Jumat, 27 Januari 2017

Tempat Wisata di Semarang Popular serta Keren



Lawang Sewu yaitu nama satu gedung kuno di kota Semarang. Di bangun pada th. 1904 oleh Belanda, Lawang Sewu dulunya berperan sebagai kantor perusahaan kereta api Belanda. Nama Lawang Sewu yang bermakna seribu pintu datang dari bentuk bangunannya yang memiliki banyak pintu serta jendela. Yang menarik dari Lawang Sewu yaitu situasi mistisnya yang diperlengkapi dengan arsitektur megah khas zaman dulu. Gedung Lawang Sewu juga memiliki lantai bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai penjara. Harga ticket masuk Lawang Sewu yaitu 10, 000 Rupiah. Terdapat di bundaran Tugu Muda yang dulu dimaksud Wilhelminaplein.


Orang-orang setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) karena bangunan itu mempunyai pintu yang begitu banyak. Sebenarnya, pintu yang ada tidaklah sampai seribu. Bangunan ini mempunyai banyak jendela yang tinggi serta lebar, hingga orang-orang kerap menganggapnya sebagai pintu (lawang). Banyak pelancong yang kerap memburu oleh-oleh khas semarang ketika melancong ke lawang sewu ini, sebab di tempat bersejarah tersebut banyak pedagang yang menjajakan produk asli Semarang.

Bangunan kuno serta megah berlantai dua ini sesudah kemerdekaan digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau saat ini PT Kereta Api Indonesia. Diluar itu pernah digunakan sebagai Kantor Tubuh Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) serta Kantor Lokasi (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada saat perjuangan gedung ini mempunyai catatan histori sendiri yakni saat berjalan momen Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini jadi tempat pertempuran yang hebat pada pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai serta Kidobutai, Jepang. Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Ketentuan Wali Kota Nomer. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai satu diantara 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang pantas dilindungi. 

Sekarang ini bangunan tua itu sudah alami step konservasi serta revitalisasi yang dikerjakan oleh Unit Pelestarian benda serta bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero 

Histori 

Bangunan Lawang Sewu di bangun pada 27 Februari 1904 dengan nama lain Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). Awalannya aktivitas administrasi perkantoran dikerjakan di Stasiun Semarang Gudang (Samarang NIS), tetapi dengan mengembangnya jalur jaringan kereta yang begitu cepat, menyebabkan menambahnya personil tehnis serta tenaga administrasi yang banyak bersamaan mengembangnya administrasi perkantoran. 

Pada mengakibatkan kantor NIS di stasiun Samarang NIS tak akan mencukupi. Beragam jalan keluar dikerjakan NIS diantaranya menyewa sebagian bangunan punya perorangan sebagai jalan keluar sesaat yang malah memberi tak efektif. Terlebih letak stasiun Samarang NIS ada di dekat rawa hingga masalah sanitasi serta kesehatan juga jadi pertimbangan utama. Jadi, diusulkanlah alternatif lain : bangun kantor administrasi di tempat baru. Pilihan jatuh ke tempat yang pada saat itu ada di tepi kota berdekatan dengan tempat tinggal Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (saat ini Jalan Pemuda), di pojok pertemuan Bodjongweg serta Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal). 

NIS memercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang pada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) serta B. J. Quendag, arsitek yang bertempat di Amsterdam. Semua sistem perancangan dikerjakan di Belanda, baru lalu gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang. Lihat dari bikin biru Lawang Sewu tercatat kalau site rencana serta denah bangunan ini sudah digambar di Amsterdam pada th. 1903. Demikian halnya kelengkapan gambar kerjanya di buat serta di tandatangani di Amsterdam th. 1903. 

Taman Lele Semarang wisata keluarga Favorit 


Taman Lele di Semarang dapat jadi tempat yang pas untuk menggunakan berlibur akhir minggu berbarengan keluarga. Disana, Kamu dapat mengajak buah hati ke kebun binatang, taman bermain atau sebatas duduk enjoy di danau buatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar